Rabu 09 Nov 2016 10:32 WIB

Pertamina Impor Minyak dari Petronas

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nidia Zuraya
Ladang minyak, ilustrasi
Ladang minyak, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Demi efisiensi dalam penyaluran BBM ke daerah yang berbatasan dengan Malaysia, PT Pertamina (Persero) menggunakan cara impor. Wakil Direktur Utama Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Petronas.

Ia mencontohkan saat mendistribusikan BBM jenis Premium dan solar ke Krayan dan Long Apung, Kalimantan Utara, anak perusahaan Petronas yang menyalurkan. "Kita sudah dapat izin dari pemerintah masing-masing, kita yang menyalurkan," kata Bambang, di Jakarta, Rabu (9/11).

Dengan begitu, menurut dia lebih kecil biaya pengeluaran Pertamina dalam merealisasikan kebijakan BBM satu harga di daerah-daerah tersebut. Contoh lainnya, saat menyalurkan ke Sambas, Kalimantan Barat, kata dia, kalau dikirim dari Pontianak dengan harganya lebih mahal. Dengan demikian Peronas yang mendistribusikan.

"Minyaknya Petronas, tapi atas nama saya (Pertamina). Kita tetap jual dengan harga yang ditetapkan pemerintah tetapi (biaya distribusi) jauh lebih murah dibandingkan kita pakai pesawat (dalam negeri)," ujar Bambang.

Dalam proses izin, Pertamina, kata dia, yang mengurus ke pemerintah Malaysia demi kelancaran bisnis dengan Petronas. Targetnya pada akhir tahun ini seluruh Kalimantan sudah seragam dalam menetapkan harga jual Premium dan solar bersubsidi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement