REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga tahun ini, progres pembangunan Jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi I sudah mencapai 78 persen. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono saat mendampingi Presiden meninjau proyek itu, Senin (7/11).
"Maret 2017 (sepanjang 8 kilometer) sudah bisa operasi. Untuk sisanya dari Universitas Borobudur-Pasar Gembrong sepanjang 3 kilometer akan diselesaikan di akhir 2017," katanya melalui siaran resmi yang diterima Republika.
Hak konsesi Jalan Tol Becakayu dimiliki oleh PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga selaku investor selama 45 tahun. Tol ini memiliki total panjang 21,04 kilometer yang terdiri dari 2 seksi yaitu Seksi I (Kasablanka-Jaka Sampurna) dan Seksi II (Jaka Sampurna-Duren Jaya).
Panjang seksi I adalah 11 kilometer sementara Seksi II sepanjag 10,04 kilometer. Proyek yang dijalankan kontraktor PT Waskita Karya (persero) Tbk ini menghabiskan dana sebesar Rp 5,7 triliun. "Untuk pembangunan seksi satu saja," ujar dia.
Proyek tersebut dilanjutkan kembali pengerjaannya setelah mangkrak selama 22 tahun. Nantinya, tol yang diharapkan dapat mengurai kemacetan di kawasan tersebut akan disambungkan dengan ruas tol JORR.