Kamis 03 Nov 2016 13:44 WIB

Infrastruktur Perikanan Pulau Terluar akan Telan Dana Rp 1,5 Triliun

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Aktivitas pekerja membongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan di Tempat Palelangan Ikan (TPI) Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/10)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aktivitas pekerja membongkar muat ikan hasil tangkapan nelayan di Tempat Palelangan Ikan (TPI) Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (6/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan dana investasi Rp 1,5 triliun untuk pembangunan infrastuktur pengolahan ikan. Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengatakan infrastruktur tersebut akan dibangun di 12 hingga 15 pulau terluar.

"Jangka waktu investasinya satu tahun ke depan," kata Susi di Jakarta, Kamis (3/11).

Selain KKP, pemerintah juga membuka pihak asing untuk berinvestasi. Menurut Susi, perusahaan Rusia, Blackspace siap menginvestasikan dana 200 juta dolar AS. "Rusia untuk 10 tempat," tutur Susi.

Untuk swasta nasional, kata dia, sudah banyak yang berinvestasi di infrastruktur perikanan. Hal tersebut, menurut Susi, demi mewujudkan pasokan dan pengolahan ikan yang maksimal, sehingga memberi nilai tambah bagi ekonomi tanah air.

Ia berharap kerja sama sektor perikanan demi mendukung pembangunan ini. "Kalau kita bangun cold storage, PLN harus siap, transportasi juga harus siap untuk distribusi," tutur Susi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement