Rabu 02 Nov 2016 10:17 WIB

Keamanan Bandara Ngurah Rai Tersertifikasi Internasional

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Aktivitas Penumpang domestik di teminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai, Bali.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Aktivitas Penumpang domestik di teminal keberangkatan Bandara Ngurah Rai, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Manajemen Angkasa Pura I Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai mengupayakan bandara di Pulau Dewata tersebut tersertifikasii secara internasional. Ini dikarenakan Ngurah Rai terus mengalami peningkatan jumlah penumpang dan penerbangan.

"Kondisi ini menjadi tantangan bagi kami dalam memberikan pelayanan yang mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I, Danang S Baskoro, Rabu (2/11).

Aspek keamanan merupakan satu hal yang harus diutamakan dalam praktik operasional bandara. Angkasa Pura I tentu saja akan meningkatkan kualitas sistem keamanan di Bandara Ngurah Rai. Salah satu caranya adalah menggelar pelatihan yang bekerja sama dengan Airport Council International (ACI). ACI berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan perwakilan TNI AU, otoritas bandara wilayah IV, dan Airnav Indonesia Cabang Bali, beserta pihak imigrasi, bea cukai, badan karantina, basarnas, juga maskapai.

Pergerakan pesawat di Bandara Ngurah Rai hingga triwulan ketiga ini naik mencapai 9,72 persen, yaitu 103 ribu pergerakan. Jumlah penumpang juga meningkat hingga 16,6 persen menjadi 14,9 juta penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement