REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita akan mendorong perdagangan dalam negeri memanfaatkan jejaring internet (online). Ia menyebut bahwa perdagangan elektronik (e-dagang) bisa memberikan dampak baik dalam sistem jual beli.

Salah satunya memperpendek mata rantai yang saat ini cukup panjang, khususnya untuk komoditas pangan utama. Padahal, mata rantai panjang akan membentuk harga pasaran yang tinggi.

"Ini (e-dagang) akan kita lakukan walaupun belum terlalu masif, tetapi kita akan meningkatkan (sistem) ke depannya. Seperti yang pernah dilakukan pada operasi pasar Idul Fitri bulan puasa lalu oleh 5kg.com, itu untuk mengurangi mata rantai," kata Enggar, Senin (31/10).

Enggar menjelaskan, pihaknya juga tengah mendorong sejumlah pasar untuk bisa berjualan melalui jejaring internet (online), bukan hanya perdagangan offline. Bahkan perdagangan online ini pun akan diperluas hingga antarpulau dan provinsi.

Dia menuturkan, perkembangan sistem jual beli online juga semakin ditunjang dengan banyaknya kampung digital. Di kampung-kampung tersebut juga terdapat banyak pelaku UMKM yang bisa memanfaatkan digitalisasi dalam jual beli. Selain itu, Kementerian Perdagangan akan berupaya melakukan perbaikan pasar sehingga lebih sehat. Dengan pasar yang lebih baik maka produk yang dijual juga lebih sehat dibandingkan pasar kumuh sehingga akan banyak masyarakat yang memilih berbelanja di pasar baik secara langsung maupun online.

Baca juga: Transaksi E-Dagang Diyakini Tumbuh Dua Kali Lipat Tahun Ini

Ikuti Whatsapp Channel Republika