REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri mendorong pemanfaatan kartu prabayar e-money untuk pembayaran di Terminal Parkir Elektronik (TPE). TPE tersebut dioperasikan oleh Unit Pelaksana Perpakiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Untuk itu, perseroan terus meningkatkan jumlah peredaran kartu Mandiri e-Money sekaligus memperluas akses masyarakat untuk mengisi ulang. Per September 2016, jumlah e-money beredar mencapai 8,2 juta dengan rata-rata transaksi per bulan lebih dari 29 juta pada sepanjang tahun ini.
Pengisian ulang juga bisa dilakukan di lebih dari 53 ribu merchant. Hal itu termasuk beragam merchant terkait transportasi, bisnis ritel, serta bisnis jasa lainnya.
Vice President Digital Banking and Financial Inclusion Bank Mandiri Nandan Sandaya mengatakan, dukungan kepada Pemprov DKI dan pelayanan pembayaran jasa perpakiran tersebut tak lepas dari komitmen perseroan dalam mewujudkan program gerakan nasional nontunai sebagai budaya di masyarakat. "Bank Mandiri ingin menjadi mitra strategis Pemprov DKI jakarta dalam melayani masyarakat," ujarnya saat menghadiri peresmian instalasi TPE Tahap I 2016, di Jalan Juanda, Jakarta, Senin, (24/10).
Pada kesempatan itu, Unit Pelaksana Perpakiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta memperkenalkan 41 TPE untuk melayani pembayaran parkir tepi jalan, di sepanjang jalan Juanda, Pecenongan, dan Pinangsia. Pada November mendatang, Pemprov DKI pun berencana menambah 160 unit lagi.
Sebelumnya, Unit Pelaksana Perpakiran Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah mengoperasikan TPE sebanyak 11 titik di Jalan Sabang, 90 titik di Kelapa Gading, serta di Jalan Falatehan sejumlah 13 titik. Nandan menambahkan, Bank Mandiri akan turut mensosialisasikan pemanfaatan Mandiri e-money di TPE melalui event serta media promosi perseroan. "Kami berharap dukungan ini bisa terus meningkatkan pangsa pasar transaksi e-money menjadi 70 persen pada akhir 2016," tuturnya.