REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Direktur Operasional PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose, menyatakan Bandara Ngurah Rai siap menghadapi keadaan darurat. Dia menyebut bahwa Bandara Ngurah Rai aman dan nyaman bagi para penumpang. "Itu bisa kita lihat dari keberhasilan latihan Penanggulangan Keadaan Darurat di areal bandara," kata Asrul di Bandara Ngurah Rai Bali, Selasa (18/10).
Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat di Bandara Ngurah Rai, digelar Selasa pagi. Latihan dilakukan dengan simulasi sejumlah adegan yang mengancam keamanan bandara. Pertama, adanya pesawat yang gagal landing, yang kemudian dengan sigap ditangani oleh petugas keamanan di Bandara Ngurah Rai.
Adegan kedua adalah terjadi kebakaran di salah satu terminal bandara. Dalam adegan ini, petugas bandara, yang dibantu oleh instansi lainnya, dengan sigap menjinakkan api dan menguasai keadaan. Sedangkan adegan ketiga adalah adegan pengamanan oleh petugas keamanan bandara oleh aksi teroris yang membawa bom ke bandara dan kemudian dapat diatasi oleh petugas.
"Khusus untuk adegan pengamanan teroris, kami menggunakan skenario tertutup. Sehingga kami semuanya juga terkejut, ketika tiba-tiba ada yang ditangkap dan ada bom yang diledakkan di luar terminal," kata Asrul.
Simulasi PKD di Bandara Ngurah Rai, disaksikan oleh ribuan penumpang yang dengan sabar mengikuti simulasi, khususnya pada sessi penanganan teroris yang berlangsung di terminal keberangkatan domestik. Petugas penerangan bandara, berulang-ulang mengumumkan, kalau sedang ada kegiatan simulasi PKD, agar penumpang memaklumi kalau perjalanan mereka terganggu.
Menurut Asrul, keberhasilan latihan PKD, menunjukkan bahwa Bandara Ngurah Rai sudah memiliki standar PKD. Selain itu, personal terkait di Bandara Ngurah Rai juga memiliki kualifikasi di bidangnya. "Selait itu, alat-alat yang kami miliki juga terbukti berfungsi dengan baik," kata Asrul.
GM Bandara Ngurah Rai, Yanus Suprayogi, memuji aksi para karyawannya dalam kegiatan simulasi itu. Dia yakin, bahwa apa yang dipraktikkan oleh jajarannya, bisa dilaksanakan dengan baik di waktu yang lain. "Kami akan mengintensifkan latihan serupa, agar setiap personal menguasai dengan baik standar penanggulangan keadaan darurat di bandara," kata Yanus.