Ahad 09 Oct 2016 20:15 WIB

Pemerintah Kejar Target Pajak Rp 1.355 Triliun dalam 3 Bulan

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan petugas pajak saat melayani wajib pajak yang ikut serta dalam program Pengampunan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Gabungan di Jalan M.I. Ridwan Rais, Jakarta, Rabu (28/9).
Foto: Antara/Setpres/Cahyo Bruri Sasmito
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan petugas pajak saat melayani wajib pajak yang ikut serta dalam program Pengampunan Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Gabungan di Jalan M.I. Ridwan Rais, Jakarta, Rabu (28/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah tetap berusaha mencapai target pajak sesuai APBN-P 2016 yakni sebesar Rp 1.355 triliun. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan, Hestu Yoga Saksama mengatakan sampai dengan September 2016, pihaknya mendapat penerimaan pajak sebesar Rp 791 triliun.

Secara realisasi angka, jumlah tersebut, menurut dia tumbuh 15 persen dibanding tahun lalu pada bulan yang sama. Secara persentase pun demikian. Dia mengatakan hal itu sejalan dengan program pengampunan pajak (tax amnesty) yang digagas pemerintah.

"Kalau tahun lalu, sampai September itu 53 persen, sekarang sudah 58 persen. Kita tetap berusaha dalam tiga bulan ke depan," kata Yoga kepada Republika.co.id, Ahad (9/10).

Ia mengatakan, pemerintah tetap menyosialisasikan amnesti pajak pada periode kedua ini dan memaksimalkan penerimaan rutin untuk mencapai target tersebut. "Kita tetap berusaha maksimal, kalau tidak tercapai (target Rp 1.355 triliun) mudah-mudahnya minusnya tidak terlalu besar," ujar Yoga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement