Rabu 05 Oct 2016 15:14 WIB

Pemerintah akan Sederhanakan Distribusi Gas

Rep: Frederikus Bata/ Red: Nur Aini
Pasokan gas industri
Foto: Republika
Pasokan gas industri

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah berupaya menurunkan harga gas untuk industri. Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan fokus penurunan hingga di bawah 6 dolar AS per mmbtu dengan menyederhanakan distribusi gas.

Harga demikian sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Sebelumnya, Jokowi menginstruksikan para menteri guna merealisasikan target tersebut saat rapat terbatas di Istana Negara. "Kita berharap harga gas, kalau bisa di bawah 6 dolar AS per mmbtu," kata Luhut di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (5/10).

Ia melanjutkan pemerintah akan menyederhanakan distribusi gas dari hulu ke hilir sehingga ada efisiensi biaya yang digunakan. "Sekarang kan banyak layer-layer gas sampai ke hilirnya. Kita mau coba sederhanakan," ujar Luhut.

Ia menuturkan strategi lainnya yakni menyinergikan PT PGN dan PT Pertamina Gas. Kedua BUMN itu bergerak di bidang usaha infrastruktur gas.  "PGN dan Pertagas dimerger jadi satu saja, masing-masing punya pipa. Kadang yang satu punya gas, tapi punya pipa, atau punya pipa, tapi gak punya gas, jadi satu saja," tutur Luhut.

Harga gas di Indonesia berada pada kisaran 8-10 dolar per mmbtu. Angka tersebut tertinggi dibandingkan sejumlah negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia yang berada di kisaran 5-6 dolar AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement