Jumat 30 Sep 2016 11:31 WIB

Jokowi Tinjau Proyek MRT di Dukuh Atas Jakarta

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Pekerja beraktivitas di proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di antara Stasiun Istora dan Stasiun Senayan, Jakarta, Kamis (8/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meninjau lokasi pembangunan proyek transportasi massal MRT di Dukuh Atas, Jakarta, Jumat (30/9). Lokasi yang ditinjau Presiden tersebut akan dibangun menjadi stasiun MRT Dukuh Atas.

Tiba sekitar pukul 09.50 WIB, Jokowi langsung mengganti sepatunya dengan sepatu boots. Ia juga mengenakan helm khusus di kepalanya. Dengan didampingi Direktur PT MRT Jakarta Dono Boestami dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Jokowi turun ke ruang bawah tanah yang telah tersusun menjadi tiga lantai. Presiden kemudian menyimak penjelasan Dono mengenai perkembangan proyek transportasi yang menggunakan teknologi Jepang tersebut.

Proyek MRT pertama kali dimulai pada Oktober 2013. Saat itu, Jokowi, yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, melakukan groundbreaking untuk proyek tersebut.

Saat ini, PT MRT masih melakukan penggalian tanah untuk jalur kereta cepat yang ditargetkan beroperasi pada 2018. Untuk menggali tanah, perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta itu menggunakan mesin bor Antareja.

Saat ini, mesin bor Antareja telah memasuki daerah Bendungan Hilir. Setelah satu tahun beroperasi, mesin tersebut telah berhasil membuat terowongan sepanjang 2.032,5 meter.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement