Rabu 28 Sep 2016 15:10 WIB

Kemenperin Target PLTU di Bawah 100 MW Pakai Komponen Lokal

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Suasana Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Muara Karang, Jakarta, Selasa (9/8).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Suasana Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Muara Karang, Jakarta, Selasa (9/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan dalam proyek PLTU Nasional pemerintah mentargetkan penggunaan komponen lokal sebesar 50 persen.

Target ini dinilai bisa terpenuhi sebab selama ini penggunaan lokal konten sudah mencapai 30 persen. Nantinya penggunaan komponen lokal untuk proyek PLTU Nasional ini akan difokuskan pada PLTU dengan kapasitas di bawah 100 megawatt.

"Untuk yang di bawah 100 megawatt ya. makanya saya minta asosiasi fabrikator hadir, karena steel structure, seperti boiler, harusnya kita bisa bikin, dibangun di Indonesia. Baru yang kaya turbin, itu yg diimpor, sehingga kita bisa capai local contain yang tinggi, dengan mengupayakan steel structure dalam negeri," ujar Surya di JCC, Jakarta, Rabu (28/9).

Surya mengatakan target 50 persen merupakan target yang realistis. Hal ini karena industri konstruksi dinilai sudah siap dan mampu memproduksi komponen lokal.

Selain itu, Surya menilai jika tak memasang target yang tinggi BUMN akan lebih sering impor. Padahal, di dalam negeri banyak perusahaan yang bisa memproduksi.

"Begitu ditarget kan akan investasi, nanti akan sejalan dengan investasi. kalau ada permintaan local contain bisa investasi," ujar Surya.

Baca juga: PLN akan Bangun PLTU Nasional dengan TKDN Minimal 50 Persen

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement