Selasa 13 Sep 2016 15:47 WIB

Presiden Ingin Sektor Perikanan Jadi Motor Penggerak Ekonomi

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Nur Aini
 Pekerja menjemur perut ikan (hipyo) Remang di sentra olahan hasil laut daerah Pabean Udik, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (16/6).   (Antara/Dedhez Anggara)
Pekerja menjemur perut ikan (hipyo) Remang di sentra olahan hasil laut daerah Pabean Udik, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (16/6). (Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar sektor perikanan terus dipacu agar bisa menjadi motor penggerak ekonomi. Menurut Jokowi, Indonesia perlu terus mengembangkan sumber pertumbuhan ekonomi baru di tengah perlambatan ekonomi global.

Jokowi mengatakan, sektor perikanan bisa menjadi sumber pertumbuhan yang menjanjikan. Apalagi, Indonesia merupakan negara yang dua pertiga wilayahnya merupakan perairan. "Luas wilayah laut mencapai 70 persen. Tapi, kontribusi bidang kelautan terhadap produk domestik bruto masih di bawah 30 persen," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (13/9).

Menurut Jokowi, masih banyak potensi laut dan perikanan yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Jokowi juga terus mendorong agar penanganan pencurian ikan terus ditingkatkan.

Jokowi menilai, upaya penindakan terhadap pencurian ikan sudah menunjukkan hasil. Ini dibuktikan dengan meningkatnya stok ikan laut. Namun, Jokowi berharap peningkatakan stok ikan juga harus memberikan manfaat bagi kesejahteraan nelayan, bukan hanya sebatas untuk memenuhi konsumsi lokal.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta kementerian terkait untuk mendorong percepatan pembangunan industri pengolahan, industri pengalengan. Sebab, industri pengolahan ini dapat menyerap tenaga kerja.

"Selain pariwisata, yang kita harapkan untuk bisa memberikan dukungan pada pertumbuhan ekonomi adalah bidang kelautan dan perikanan," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement