Jumat 09 Sep 2016 15:59 WIB

Bank-Bank BUMN Patungan Buat ATM Bersama

Warga menggunakan ATM. (ilustrasi)
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Warga menggunakan ATM. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Guna meningkatkan efisiensi transaksi perbankan, Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk untuk membentuk sebuah perusahaan prinsipal. Perusahaan ini akan memfasilitasi proses switching transaksi di antara empat bank pelat merah.

Ketua Himbara, Asmawi Syam mengatakan, sinergi ini dilakukan dalam rangka mensukseskan National Payment Gateway (NPG) yang akan menjadi wadah bagi sistem pembayaran nasional. Bagi bank-bank Himbara, sinergi ini akan menghemat biaya pengelolaan ATM yang diperkirakan mencapai Rp 6,8 triliun serta memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat.

"Selama ini kan switching company itu kita bayar ke sana. Nah kita bisa lebih menghemat dengan kita buat sendiri," ujar Asmawi usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara bank-bank anggota Himbara dan Telkom di Kementerian BUMN, Jumat (9/9).

Asmawi mengatakan, efisiensi tersebut dapat terlihat dari misalnya penyediaan ATM. Apabila satu bank Himbara sebelumnya membeli mesin ATM seharga Rp 100 juta, maka bila bersinergi biaya untuk membeli ATM akan dibagi empat untuk keempat bank Himbara, yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI dan BTN.

"Kalau kita beli sendiri Rp 100 juta. Dengan sinergi dibagi empat, masing-masing Rp 25 juta, itu kan penghematan. Jadi kita menghemat tiga per empat dari Rp 100 juta, bisa hemat Rp 75 juta,"imbuhnya.

Untuk itu, bank-bank Himbara memutuskan untuk mengadakan kerja sama dengan PT Telkom sebagai penyedia teknologi untuk membentuk perusahaan prinsipal pembayaran nasional. Perusahaan prinsipal tersebut nantinya diharapkan memegang peranan utama dalam pembentukan ekosistem dari National Payment Gateway.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement