REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Luhut Binsar Panjaitan, menyatakan punya firasat bahwa Presiden Joko Widodo sudah menyiapkan Menteri ESDM yang baru.
"Tugas saya seminggu lagi, saya sudah capek," katanya seusai Diskusi Kelompok Terpimpin bertajuk "Konsorsium Riset Migas Kelautan: Realisasi vs Eksplorasi Migas Nasional" di Kampus UI Depok, Rabu.
Seusai paparan di hadapan ratusan mahasiswa itu, Luhut menyebut pernyataan tersebut berdasarkan firasat semata, sebab penentuan siapa Menteri ESDM baru merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. "Saya tidak berani berkomentar, tapi feeling (firasat) saya, Presiden sudah punya nama. Saya enggak bilang seminggu (dipilih Menteri ESDM definitif). Hanya pikiran saya saja," jelasnya.
Kendati demikian, ia mengaku berharap Menteri ESDM definitif bisa segera masuk menggantikannya di Kementerian tersebut. Luhut juga memprediksikan, jabatan Menteri ESDM akan diisi oleh kalangan profesional. Ia enggan memberikan pernyataan lebih lanjut nama-nama yang kemungkinan dipilih.
"Biarkan Presiden (yang memilih). Tapi menurut saya, tidak akan lama lagi," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut menyatakan tidak akan lama merangkap jabatan sebagai Plt Menteri ESDM. "Pasti tidak akan lama-lama. Masa lama-lama, memang kerjaan saya cuma itu? Secepat mungkinlah. Paling lambat bulan depan (September, ditunjuk Menteri ESDM baru)," katanya pada 16 Agustus 2016.
Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut sebagai Plt Menteri ESDM menggantikan Arcandra Tahar yang diberhentikan pada 14 Agustus karena masalah kewarganegaraan.