REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha James Riady mendatangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP), Jumat (2/9). James melaporkan aset kekayaannya. Ia mengaku siap berinvestasi, terutama di sektor jasa.
Kehadiran James di KPP sehubungan dengan program pengampunan pajak atau tax amnesty yang digagas pemerintah. Ia mengungkapkan asetnya ke Direktorat Jenderal Pajak, baik aset di dalam maupun dari luar negeri.
"Deklarasi dan repatriasi, semuanya," kata tokoh kelahiran tahun 1957 ini kepada awak media, di KPP, Jakarta, Jumat (2/9).
Dari sisi program amnesti pajak, ia siap berinvestasi ke berbagai instrumen. Ia fokuskan ke daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Ia mengatakan, sasaran investasinya adalah ke sektor jasa. Di antaranya, ke bidang infrastruktur, kesehatan, logistik, dan transportasi.
"Ini untuk memperkuat reformasi pajak, kami dan semua orang harus cepat ambil bagian," tutur James.