REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa pemangkasan anggaran pada APBNP 2016 tidak akan mempengaruhi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen.
"Sesuai kalkulasi Menkeu, tidak akan mempengaruhi karena pertumbuhan ekonomi tidak hanya dari APBN," kata Jokowi kepada wartawan usai membuka Rakernas I Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) di JIExpo Kemayoran Jakarta, Selasa (30/8) petang.
Presiden menyebutkan ada investasi dari swasta, ada arus modal dan investasi yang masuk. "Banyak hal yang mempengaruhi, tidak hanya APBN," ujarnya.
Presiden juga menyatakan anggaran belanja yang dipotong adalah belanja-belanja yang tidak efisien, sementara belanja infrastruktur tetap ada. "Yang dipotong, misalnya, anggaran perjalana dinas, anggaran belanja barang yang tidak perlu, biaya rapat-rapat," tuturnya.