Kamis 25 Aug 2016 13:02 WIB

Pemerintah Raup Rp 18 Triliun dari Lelang 4 Seri Surat Utang Negara

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Layar monitor menunjukan pergerakan grafik surat utang negara di Delaing Room Treasury (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Keuangan kembali melelang Surat Utang Negara (SUN) untuk menutup defisit anggaran. Untuk lelang SUN yang dilakukan pada 16 Agustus, Kemenkeu berhasil meraup dana Rp 18 triliun.

Melalui laman‎ Direktorat Surat Utang Negara, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, Kamis (25/8), Kemenkeu menawarkan empat seri SUN dengan penawaran mencapai Rp 36,96 triliun. Dari jumlah ini, Kemenkeu memenangkan Rp 18 triliun.

‎Untuk seri SPN12170511, jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 9,48 triliun. Pemerintah memenangkan Rp 2 triliun dengan yield rata-rata 5,81434 persen dengan jatuh tempo 11 Mei 2017. Seri FR0053 mendapatkan jumlah penawaran yang masuk Rp 12,2238 triliun. Dari seri ini, pemerintah memenangkan Rp 2,485 triliun dengan yield rata-rata 6,61373 persen dengan bunga (kupon) yang ditawarkan mencapai 8,25 persen dan jatuh tempo pada 15 Juli 2021.

Pada seri FR0073, jumlah penawaran yang masuk Rp 9,1222 triliun. Pemerintah memenangkan Rp 6,7 triliun dengan yield rata-rata 7,22 persen, dengan bunga yang ditawarkan 8,75 persen.‎ Jatuh temponya pada 15 Mei 2031. Seri FR0072 jumlah penawaran yang masuk Rp 6,1328 triliun dan pemerintah memenangkan Rp 5,75 triliun dengan yield rata-rata 7,35 persen dengan bunga yang ditawarkan 8,25 persen. Seri ini jatuh tempo pada 15 Mei 2036.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement