Kamis 18 Aug 2016 15:28 WIB

Pemerintah-Kadin Gelar Pelatihan Kejuruan Tenaga Kerja

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja pabrik, ilustrasi
Pekerja pabrik, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja melalui vocational training atau pelatihan kejuruan. Nantinya, pelatihan tersebut akan memprioritaskan daerah tertentu yang industrinya sudah menjadi unggulan.

"Nanti daerah-daerah yang punya industri unggulan tersebut akan dikerjasamakan dengan Kementerian Perindustrian," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani di Jakarta, Kamis (18/8).

Rosan menjelaskan, sebetulnya selama ini Kadin Indonesia sudah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan juga bantuan dari Jerman untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yang sebagian besar merupakan lulusan SD, SMP, dan SMA. Dari total 122 juta tenaga kerja, sebesar 50 persen merupakan lulusan SD, 19 persen lulusan SMP, 20 persen SMA, dan 10 persen sarjana.

Rosan menambahkan, peningkatan kualitas tenaga kerja di setiap daerah berbeda sesuai dengan industri unggulan yang ada di daerah tersebut. "Misanya saja Jawa Barat banyak industri tekstil, sehingga nanti sumber daya manusia yang ditingkatkan yakni yang berhubungan dengan tekstil," kata Rosan.

Kementerian Perindustrian sudah meminta Kadin Indonesia untuk menentukan daerah mana saja yang memiliki industri unggulan, agar dapat menciptakan lapangan kerja. Menurut Rosan, sumber daya manusia di daerah-daerah yang sudah mempunyai produk unggulan akan ditingkatkan agar ada kesesuaian antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja.

Bentuk kerja sama untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja yakni melalui revitalisasi Balai Latihan Kerja yang ada di bawah beberapa kementerian. Kadin Indonesia juga akan membuat pemetaan mengenai daerah prioritas mana saja yang akan didorong peningkatan kualias tenaga kerjanya. Selain meningkatkan kualitas, Kadin Indonesia juga mengusulkan ada sertifikasi tenaga kerja di Indonesia maupun di kawasan ASEAN.

"Salah satu nanti yang bersama Kadin kita dorong vocational training untuk SMA atau SMK, dan bahkan sampa ke jenjang diploma 1 maupun diploma 2," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam kesempatan sama.

Melalui peningkatan kualitas tenaga kerja nantinya diharapkan dapat mencetak wirausaha baru. Selain itu, Airlangga juga mengajak Kadin Indonesia untuk memetakan  pengembangan pemerataan di daerah terutama jenis industri yang akan dikembangkan dan melakukan pendalaman industri mulai dari industri hulu, industri antara, dan industri hilir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement