REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Ukraina baru saja menandatangani perjanjian kerja sama di bidang pertanian. Penandatanganan dokumen kerja sama tersebut dilakukan dalam rangkaian kunjungan kenegaraan yang dilakukan Presiden Ukraina Petro Poroshenko ke Istana Merdeka, Jumat (5/8).
Dokumen kerja sama ditandatangani oleh menteri pertanian dari kedua negara dengan disaksikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Ukraina Petro Poroshenko.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kerjasama pertanian yang disepakati meliputi riset dan teknologi pertanian, pertukaran ahli bidang pertanian dan sampel produk pertanian, kerja sama peternakan, kerja sama karantina hewan dan tumbuhan, pengembangan produk makanan serta mendorong investasi pertanian.
Retno menjelaskan, Ukraina merupakan salah satu negara penghasil gandum terbesar di Eropa. Karenanya, lebih dari 60 persen komposisi ekspor Ukraina ke Indonesia berupa gandum. Adapun Indonesia juga mengirim produk pertanian berupa minyak kelapa ke Ukraina yang komposisinya melebihi 60 persen dari total produk yang diimpor.
"Dalam bidang pertanian memang terdapat potensi yang sangat tinggi untuk dikembangkan," ujar Menlu, usai pertemuan.
Selain bidang pertanian, Indonesia dan Ukraina juga telah menandatangani tiga kesepakatan lain di bidang pertahanan, hubungan diplomatik serta kerjasama bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.