Rabu 03 Aug 2016 19:09 WIB

Kurs Rupiah Melemah Jelang Rilis Data PDB

Red: Nur Aini
Seorang karyawati menghitung uang Rupiah pecahan seratus ribu disalah satu tempat penukaran uang di Jakarta Pusat, Senin (18/7).  (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Seorang karyawati menghitung uang Rupiah pecahan seratus ribu disalah satu tempat penukaran uang di Jakarta Pusat, Senin (18/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (3/8) sore, bergerak melemah sebesar 14 poin menjadi Rp 13.104 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.090 per dolar AS.

"Mata uang rupiah kembali bergerak melemah terhadap dolar AS menjelang akan dirilisnya data produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2016," kata pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan bahwa jika hasil rilis PDB Indonesia di atas lima persen maka ruang rupiah untuk terapresiasi kembali terbuka dan bergerak di level Rp 13 ribu per dolar AS. "Pergerakan nilai tukar rupiah akan mengikut fundamentalnya," katanya.

Di sisi lain, kata dia, program amnesti pajak yang sedang berjalan akan terus mendorong aliran dana repatriasi masuk ke dalam negeri sehingga mendorong permintaan rupiah tinggi yang akhirnya dapat mendorong rupiah terapresiasi. Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menambahkan dolar AS masih menguat terbatas dikarenakan masih kuatnya pandangan pasar bahwa bank sentral AS tidak akan menaikan suku bunga untuk waktu dekat.

"Hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang belum mensinyalkan kenaikan suku bunga AS, dan data pertumbuhan ekonomi AS di bawah perkiraan menahan dolar AS lebih tinggi," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu ini mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp 13.114 dibandingkan hari sebelumnya Selasa (2/8) Rp 13.079.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement