Selasa 02 Aug 2016 16:53 WIB

Sri Mulyani: UMKM Penting untuk Meredam Tekanan Ekonomi

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Perajin UKM (ilustrasi)
Foto: nenygory.wordpress.com
Perajin UKM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski dianggap berbeda dari korporasi pada umumnya, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) jadi penguat ekonomi satu negara. Karena itu, UMKM perlu diberi akses keuangan dan penguatan kapasitas.

Dalam pembukaan Forum Ekonomi Islam Dunia (WIEF) ke 12 di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (2/8), Menteri Keuanga RI Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, tema WIEF tahun ini, 'Desentralisasi Pertembuhan dan Penguatan Bisnis Masa Depan', memberi penekanan pada UMKM. Hal ini menunjukkan pentingnya kooperasi pemerintah dengan sektor bisnis, termasuk dengan UMKM.

Ada harapan besar para pemimpin negara yang hadir dalam WIEF membuat kebijakan bersama untuk pengusaha UMKM dan pengusaha rintisan (start up). ''Kita semua berharap desentralisasi pertumbuhan bisa memberi kesempatan UMKM untuk terlibat mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini penting untuk meredam tekanan ekonomi,'' kata Sri Mulyani.

Selain pertukaran seni dan budaya, WIEF juga memberi kesempatan pada generasi muda untuk memulai bisnisnya di forum seperti Ideapad dan Moca Fest. Para pengusaha muda dan bisnis secara umum perlu ditopang inovasi. Apalagi saat ini inovasi teknologi sudah sedemikian berkembang.

Sesi IDEAPad dalam WIEF memfasilitisasi gagasan baru agar sebuah konsep laik ke level bisnis. Sesi inilah dimana para pengusaha rintisan bisa bertemu investor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement