REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa tim di bawah Kemenko Perekonomian akan kuat bukan hanya karena kehadiran Sri Mulyani. Adanya dua orang menteri baru di Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian diyakini bakal menopang perekomonian Indonesia lebih baik lagi.
"Artinya kita jangan hanya lihat Sri Mulyaninya. Anda bisa lihat di Perdagangan dan Perindustrian. Jadi walaupun orang bilang tim ekonominya akan lebih kuat tapi bukan hanya satu orang," kata Darmin dalam diskusi di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (27/7).
Hal itu untuk menanggapi sejumlah kalangan yang menilai bahwa kehadiran Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan yang baru bisa membawa angin segar dalam Perekonomian Indonesia. Pengalaman sebaga menteri dan Bank Dunia membuat banyak orang menanti buah manis perombakan kabinet Jilid II ini.
Darmin menjelaskan, meski banyak perubahan di tim ekonomi pemerintahan, tetapi dirinya berharap tidak ada pandangan yang terlalu berbeda dengan tim yang sebelumnya. Menurut Mantan Gubernur Bank Indonesia ini, tim ekonomi yang baru akan mulai berfokus pada APBNP 2016 dan persiapan APBN 2017. Tim ini juga akan berfokus untuk mengembalikan kebijakan jangka menengah terkait persoalan pangan. Sebab saat ini masalah pangan terlihat sangat krusial dengan bahan makanan yang harganya melambung cukup tinggi.
"Di dunia juga kecenderungan harganya naik. Tapi kita tidak mau di Indonesia tidak memiliki kebijaksanaan pangan yang jelas. Paling tidak kita harus menyelesaikan hal-hal yang paling utama di pangan seperti beras, daging, gula, dan yang lainnya," ujarnya.
Menurut Darmin, pemerintah akan menyiapkan kebijakan jangka menengah dalam hal pangan. "Bukan berarti harus langsung swasembada, tapi mengarah ke sana. Walaupun ada impor tapi tiap tahun harus semakin sedikit," ungkapnya.