REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BRI melakukan sosialisasi pengampunan pajak kepada pelaku UKM. Untuk mendukung itu, BRI mengaktifkan semua jaringan kantornya untuk menjadi penerima uang tebusan pengampunan pajak.
Direktur Keuangan BRI, Haru Koesmahargyo mengatakan BRI membuat satuan tugas khusus terkait pengampunan pajak dan melakukan sosialisasi ke kota-kota besar. BRI juga bekerja sama dengan kantor wilayah dan Kantor Pajak Pratama (KPP) untuk menyosialisasikan pengampunan pajak kepada nasabah BRI, termasuk UKM.
Untuk memudahkan nasabah UKM, BRI membuatkan booklet dan leaflet yang didistribusikan di semua cabang. Untuk menerima uang tebusan pengampunan pajak, BRI mengaktifkan semua kantor unit sebagai terima.
"Tapi kalau masuk pada pilihan instrumen investasi, tidak semua kantor cabang melayani. Kami juga bermitra dengan perusahaan sekuritas BUMN lain untuk ini,"kata Haru di Kantor BRI, Jumat (22/7).
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, juga menyatakan hal serupa. Untuk UKM, kantor-kantor cabang BRI berkerja sama dengan Kanwil Pajak untuk melakukan sosialisasi.
"Animonya bagus. Keinginan nasabah memanfaatkan momen ini sudah ada," kata Ansmawi.
Ia menjelaskan, dana hasil pengampunan pajak yang masuk ini ada dua jenis, yang murni menabung dan yang berinvestasi di sektor riil. Wajib pajak yang mempindahkan atau berminat investasi sektor riil pasti mencari proyek yang sedang berjalan atau sudah siap jalan. Di sisi lain, BUMN-BUMN pun sudah punya proyek yang butuh pembiayaan.