Kamis 14 Jul 2016 17:07 WIB

Bulog Impor 2.000 Ton Jeroan Sapi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pedang daging sapi melayani pembeli, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (4/7). Pasca Lebaran harga daging sapi masih stabil Rp 130.000 ribu per kilogram. (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Seorang pedang daging sapi melayani pembeli, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (4/7). Pasca Lebaran harga daging sapi masih stabil Rp 130.000 ribu per kilogram. (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog mendapat penugasan untuk melakukan impor jeroan sapi. Hal ini dikatakan Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu.

Ia menyatakan, sudah ada dua ribu ton jeroan sapi yang masuk sejak sebelum lebaran. "Ke pasar dari sebelum lebaran, sudah masuk," katanya di Kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/7).

Ia menerangkan, kehadiran jeroan bersamaan dengan impor daging sapi beku. Bulog ditigaskan mengimpor 10 ribu ton daging sapi beku hingga Desember mendatang. Dalam 10 ribu ton daging beku tersebut juga terdapat jeroan baik hati maupun jantung.

"Gini, impor jeroan itu bukan khusus impor jeroan dan yang impor pertama itu hanya bagian dari penugasan 10 ribu ton itu. Di dalamnya ada seribu ton hati, seribu ton jantung," ungkapnya.

Wahyu menyatakan, permintaan akan jeroan impor mendulang minat cukup tinggi bagi masyarakat.  "Kalau kurang, impor lagi. Kalau sudah habis, kita impor lagi," katanya menambahkan.

Baca juga, Daging Impor untuk Suplai Pasar Modern.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement