Rabu 13 Jul 2016 09:25 WIB

Produk Halal Indonesia Diminati Pasar di Taiwan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Produk halal (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Produk halal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,TAIPEI -- Produk makanan dan minuman (mamin) halal asal Indonesia berhasil mencatat transaksi sebesar 2,34 juta dolar AS dalam pameran Taiwan International Halal Expo. Kepala KDEI Taipei Arief Fadillah mengatakan, nilai pembelian ini menunjukkan produk halal Indonesia mampu bersaing di antara produk-produk halal dari belahan negara lainnya.

"Transaksi langsung selama pameran sebesar 1,17 juta dolar AS dan kontak bisnis yang harus ditindaklanjuti sebesar 1,15 juta dolar AS, terutama untuk produk biskuit Monde dan wafer. Selain itu, ada juga produk kopi dan bumbu dari CV Karya Omega," ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/7).

Arief menjelaskan, produk mamin Indonesia yang diminati oleh pengunjung antara lain, produk-produk dari PT Tri Bahagia Pratama seperti jus manggis, madu pahit, dan gravila leaf tea yang mendapatkan pembelian sebesar 462,9 ribu dolar AS. Kemudian, ada pula produk kornet sapi dan luncheon chicken sebesar 345 ribu dolar AS, dan produk olesan cokelat dan cokelat bubuk dari PT Sekawan Karsa Mulia mencatat transaksi sebesar 159,1 ribu dolar AS.

"Produk kosmetik juga mendapat transaksi. Produk dari CV Sekawan Kosmetik seperti body lotion, fruit soap, dan fanire hygine menuai transaksi sebesar 15 ribu dolar AS," kata Arief.

Menurut Arief, produk halal Indonesia kini memasuki pasar potensial, terutama di wilayah Asia Pasifik. Lebih dari setengah populasi Muslim berpusat di Asia, terutama di Indonesia, Turki, dan Malaysia. Taiwan dianggap menjadi hub penting untuk Asia Pasifik dalam mempromosikan produk halal.

Taiwan International Halal Expo merupakan salah satu pameran bertaraf internasional dengan variasi produk yang memiliki sertifikat halal mulai dari produk makanan, minuman kesehatan, bioteknologi, farmasi, dan kosmetik. Pameran ini diselenggarakan setiap tahun, bersamaan dengan pameran Food Taipei, Foodtech & Pharmatech Taipei, Taipei Pack, dan Taiwan HORECA. Indonesia yang diwakili 12 peserta tampil mewarnai blantika eksibisi bertaraf Internasional tersebut di area seluas 108 meter dengan mengusung tema “Trade with Remarkable Indonesia”.

Pada 2015, Taiwan International Halal Expo diikuti 1.642 eksibitor domestik dan internasional. Pengunjung yang datang berjumlah 66.911 orang dan 7.562 pengunjung berasal dari mancanegara yang kebanyakan berasal dari Cina, Jepang, Hong Kong, Malaysia, Amerika Serikat, Singapura, Korea Selatan, Filipina, Thailand, dan Indonesia.

Neraca perdagangan nonmigas Indonesia ke Taiwan pada 2015 mengalami surplus sebesar 514,5 juta dolar AS. Pada tahun yang sama Indonesia merupakan negara urutan ke-15 pemasok produk makanan olahan ke pasar Taiwan setelah Italia, Singapura, Jerman, Australia, dan Vietnam. Sementara, Taiwan merupakan negara ke-16 asal impor makanan olahan bagi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement