Selasa 28 Jun 2016 13:35 WIB

Pedagang Mengaku tak Dilibatkan Dalam Pengendalian Harga Pangan

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nidia Zuraya
Pedagang pasar, ilustrasi
Foto: Musiron/Republika
Pedagang pasar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua I Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran berencana angkat topi jika pemerintah berhasil menurunkan harga pangan komoditas tertentu sesuai keinginan Presiden Joko Widodo. Namun pada kenyataannya keberhasilan agenda tersebut belum kentara.

"Bagaimana bisa turun (harga pangan) pas lebaran, kalau harga barangnya diatur oleh produsen yang punya barang banyak," kata dia, Selasa (28/6). Kegiatan Operasi Pasar (OP) dan Toko Tani Indonesia (TTI) hingga kini sama sekali tidak melibatkan pedagang pasar.

Baca: Mentan Klaim Harga Pangan Turun Jelang Lebaran

Keterlibatan pedagang dalam agenda pengendalian harga pangan tertentu, lanjut dia, hanya sebatas pembicaraan di sejumlah rapat, Konferensi Pers dan instruksi lisan. Pada kenyataannya ketika pedagang meminta barang yang bisa dijual dengan harga sesuai keinginan Presiden, barang tersebut tidak tersedia. "Mana gula? mana daging sapi segar yang bisa kita jual rendah, sampai sekarang tidak ada," tuturnya.  

Padahal kapasitas OP dan TTI dari segi titik pembelian sangat minim dalam menjual pangan murah. Ia prihatin dengan ragam kejadian konsumen yang mengantre dan berdesakan di kios OP ketika sedang berpuasa. Padahal jika pedagang dilibatkan, konsumen bisa nyaman belanja di pasar dengan harga murah tanpa perlu antre dan berdesakan di satu tempat terpusat.

Baca juga: Polisi Sebut tak Ada Pasar yang Turunkan Harga Daging

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement