REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin (27/6), bergerak melemah sebesar 74 poin menjadi Rp 13.465 dibandingkan posisi sebelumnya pada posisi Rp 13.391 per dolar AS.
"Sentimen Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) kembali mendorong aksi jual aset berisiko dan meningkatkan permintaan aset safe haven seperti dolar AS," kata Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Senin (27/6).
Ia menambahkan bahwa sentimen Brexit yang juga berdampak pada penurunan harga komoditas menambah peluang bagi mata uang komoditas seperti mata uang rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS. Akan tetapi, lanjut dia, fokus pelaku pasar uang mulai beralih ke pengesahan pengampunan pajak atau tax amnesty serta RAPBN Perubahan 2016 dapat menjadi sentimen positif bagi pasar uang di dalam negeri.
"Sentimen positif kesepakatan tersebut berpeluang mengembalikan risk appetite terhadap aset berdenominasi rupiah yang lebih dini pasca shock yang bersumber dari Brexit," katanya.