REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah hasil referendum British Exit (Brexit) menegaskan sikap masyarakat Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, pemerintah Indonesia berharap hal ini tidak menimbulkan ekses negatif terhadap kerja sama perdagangan di sektor perikanan antara Indonesia dan Uni Eropa, khususnya Inggris.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menilai, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa bisa membuat pembicaraan kerja sama dengan Indonesia bisa lebih mudah.
Apalagi selama ini, lanjut Susi, rencana kerja sama dengan Inggris harus melalui Uni Eropa. Meski begitu, Ia mengaku masih akan mengkaji dengan timnya mengenai imbas positif dan negatif serta antisipasi atas Brexit yang dihasilkan pekan ini.
"Sebetulnya kalau pun ada (pengaruh) tidak banyak. Di satu sisi lebih murah urusannya dengan satu negara. Kita ngobrol dengan Inggris. Kalau saat ini kita ngobrol harus masuk ke EU dulu. Jadi akan lama. Namun sisi lain kita lihat lagi," kata Susi usai membuka pasar ikan murah di pelataran pusat perbelanjaan Sarinah, Ahad (26/6).