REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pasar murah kebutuhan pokok yang penyelenggaraannya melibatkan seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan upaya pemerintah untuk meringankan masyarakat dalam membeli kebutuhan hidupnya.
"Kegiatan ini dapat terselenggara atas sinergi BUMN-BUMN, tujuannya tak lain untuk meringankan beban masyarakat melalui pasar murah di seluruh kota/kabupaten di Indonesia," kata Rini di sela-sela kegiatan program BUMN Hadir untuk Negeri di Lapangan Alun-Alun Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (24/6).
Rini menuturkan seluruh BUMN menyalurkan empat ribu paket kebutuhan pokok, berupa beras, minyak goreng, dan gula pasir yang dapat dibeli oleh masyarakat Rp 25 ribu, lebih murah dari harga umum Rp 150 ribu.
Bazar murah BUMN itu, kata dia, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar BUMN tidak hanya membangun daerah tetapi membantu masyarakat dengan menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah.
"Apa yang kita laksanakan hari ini adalah wujud komitmen BUMN dalam menjalankan tanggung jawab sosial, sebagai bagian dari pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan bagi BUMN yang berada di bawah koordinasi Kementerian BUMN," katanya.
Selain menggelar pasar murah, kata Rini, BUMN juga memberikan santunan kepada anak-anak, pendidikan, dan perbaikan tempat ibadah. "Ada juga bantuan lainnya yang diberikan BUMN kepada masyarakat," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan 118 perusahaan BUMN yang mau menyelenggarakan pasar murah di Garut. Menurut dia, kehadiran BUMN melalui program tanggung jawab sosialnya telah membantu meringankan masyarakat Garut.
"Kami bersyukur kegiatan bazar murah ini diselenggarakan di Kabupaten Garut, sebelumnya memang kami sudah mengajukan ke Menteri BUMN supaya ulang tahun BUMN digelar di Garut," kata Rudy.