Jumat 24 Jun 2016 08:50 WIB

BI Rate Turun, Bank BUMN Gencarkan Efisiensi

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Bank Mandiri dan BNI merupakan bank milik pemerintah.
Foto: Republika
Bank Mandiri dan BNI merupakan bank milik pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) Asmawi Syam menyebutkan, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) akan menurunkan cost of fund atau biaya dana perbankan, dan meningkatkan efisiensi bank.

Pada pekan lalu, BI Rate telah diturunkan menjadi 6,50 persen. Penurunan BI Rate ini merupakan yang ke empat kalinya dalam tahun ini.

"BI rate diturunkan ini kan pengaruhnya yang dirasakan perbankan akan menurunkan cost of fund. Dengan menurunkan cost of fund ini, otomartis akan pengaruh pada penghitungan interest rate bunga kredit," ujar Asmawi Syam di Jakarta, Kamis (23/6) malam.

Selain cost of fund, kata Asmawi, penurunan suku bunga pinjaman juga berkaitan dengan efisiensi bank. Salah satu cara efisiensi yang dilakukan Himbara adalah dengan kerja sama Anjungan Tunai Mesin (ATM) bersama.

Selain itu, melakukan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) secara bersama-sama dengan bank pelat merah lainnya. Kegiatan tersebut antara lain seperti mengadakan mudik lebaran bersama, dan pemberian santunan masyarakat yang tidak mampu secara bersama-sama

"Ini dalam rangka menurunkan tingkat efisiensi juga, dan kedua kita lebih kompak. Ini yang kita lakukan dalam efisiensi," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement