REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pos Indonesia berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun untuk investasi. Targetnya, sampai akhir tahun sudah terealisasi.
"Harus segera agar momentum ini tidak lewat,” ujar Dirut PT Pos Indonesia (Persero), Gilarsi W Setijono di Bandung, Rabu malam (22/6).
Menurut Gilarsi, dari dana obligasi yang diperoleh selain digunakan untuk membenahi infrasruktur juga akan digunakan untuk membenahi teknologi Pos Indonesia. Hal ini agar, semakin dapat bersaing dengan perusahaan sejenis bahkan bisa go internasional. Sehingga, pos menjadi kekuatan yang diperhitungkan secara internasional.
Gilarsi mengatakan, PT Pos akan terus melakukan pembenahan infrastruktur pos. Hal ini khususnya, pergudangan untuk menambah kapasitas penyimpanan serta mempercepat proses pengiriman barang.
“Kami akan benahi gudang-gudang agar tertata apik dan rapi, tujuannya agar semakin efisien,” katanya.
Setidaknya, kata dia, Pos Indonesia membutuhkan seluas setengah juta meter persegi areal gudang di seluruh Indonesia dan harus bisa dibangun dalam jangka waktu lima hingga 10 tahun ke depan. "Untuk itu, diperlukan investasi yang tidak sedikit makanya kami terbitkan obligasi," katanya.