REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Senin (20/6) atau Selasa (21/6) pagi WIB, karena ekuitas AS berbalik naik (rebound) meskipun dolar AS melemah.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 2,70 dolar AS atau 0,21 persen, menjadi menetap di 1.292,10 dolar as per ounce. Logam mulia berada di bawah tekanan luas karena ibdeks Dow Jones Industrial Average AS melonjak 209,19 poin atau 1,19 persen pada pukul 19.00 GMT.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian maka logam mulia biasanya naik karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya, ketika ekuitas AS membukukan keuntungan maka logam mulia biasanya turun. Logam mulia diletakkan di bawah tekanan lebih lanjut ketika pilihan warga Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa (Brexit) kehilangan momentum.
Investor AS telah menampilkan ketakutan tentang potensi warga Inggris memberikan suara pada referendum untuk meninggalkan Uni Eropa. Analis mencatat bahwa potensi untuk Brexit telah menyebabkan volatilitas di pasar, mendorong para investor beralih ke emas sebagai aset safe haven.