Kamis 16 Jun 2016 10:50 WIB

BEI Resmi Catat Saham Sillo Maritime Perdana

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pialang mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (18/2).
Foto: Antara
Pialang mengamati pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PT Sillo Maritime Perdana Tbk secara resmi telah tercatat dan mulai memperdagangkan sahamnya di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan urutan emiten ke-6 di 2016 ini. Emiten dengan kode perdagangan saham SHIP tersebut, telah mendapatkan surat izin efektif dari OJK pada 7 Juni 2016 dan proses penawaran saham dapat terlaksana pada 8-10 Juni 2016 lalu.

Hasil proses book building harga saham SHIP ditetapkan pada Rp 140 per lembar saham dengan jumlah saham yang dilepas menjadi sebanyak 500 juta lembar saham atau sebesar 20 persen dari total modal yang disetor penuh. Hal ini mengalami perubahan dari sebelumnya sebanyak 600 juta lembar saham, dengan demikian jumlah dana IPO yang dicapai adalah sebesar Rp 70 miliar.

"Hasil dana dari pelepasan saham sekitar 97 persen akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan melalui penyertaan 50,84 persen saham pada PT Suasa Benua Sukses, dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja," ujar Direktur Utama PT Sillo Maritime Perdana Tbk Edi Yosfi di Jakarta, Kamis (16/6).

Edi menambahkan, dalam menjalankan bisnisnya perseroan selalu mengutamakan kontrak-kontrak jangka panjang yang biasanya diperuntukkan bagi kegiatan perusahaan minyak dann gas yang sudah dalam tahap produksi. Meskipun harga migas sedang mengalami penurunan, hal ini tidak berpengaruh signifikan pada kegiatan usaha perseroan.

Saat ini seluruh kapal milik perseroan sudah mempunyai kontrak untuk beberapa tahun ke depan. PT Sillo Maritime Perdana Tbk memiliki delapan armada kapal yakni CNOOC 114, INA SELA, INA TUNI, INA WAKA, INA PERMATA 1, INA PERMATA 2, INA LATU, dan LAKSMINI.

Direktur Operasional PT Sillo Maritime Perdana Tbk Sumanto Hartanto mengatakan, harga migas yang terus berfluktuasi tidak menganggu biaya operasional dan hal ini justru membuat perseoran menjadi lebih baik. Pada 2017 mendatang ada sekitar 2 proyek yang diincar oleh PT Sillo Maritime Perdana Tbk dengan nilai proyek mencapai 4 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement