Rabu 28 Jun 2023 19:38 WIB

BEI: Pertumbuhan Perusahaan IPO di Indonesia Tertinggi di Dunia

Perusahaan publik baru di BEI meningkat 4,7 persen (ytd).

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, pertumbuhan perusahaan publik baru di pasar modal Indonesia sampai Mei 2023 merupakan yang tertinggi dibandingkan negara lain di dunia. Dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI di Jakarta, Rabu, Iman menjelaskan perusahaan publik baru di BEI tercatat meningkat 4,7 persen year to date (ytd) menjadi sebanyak 40 perusahaan publik hingga Mei 2023.

"Sampai dengan Mei 2023 jumlah perusahaan baru tercatat sudah 40, padahal belum setengah tahun. Untuk perusahaan baru tercatat di bursa kita tumbuh 4,7 persen (ytd)," ujar Iman.

Baca Juga

Untuk negara non-ASEAN, ia mencontohkan, perusahaan publik baru di bursa saham Jepang hanya tumbuh 0,28 persen (ytd), Nasdaq Amerika Serikat (AS) bahkan menurun 2,9 persen (ytd), dan Shenzhen Stock Exchange tumbuh 1,6 persen (ytd). Sementara itu, perusahaan publik baru di bursa saham negara ASEAN, bursa Malaysia tumbuh 0,9 persen (ytd), dan Thailand tumbuh 1,4 persen (ytd).

"Jadi, Indonesia yang pertumbuhan perusahaan baru tercatat terbesar dan terbanyak sampai Mei 2023. Target kami tahun lalu 59 perusahaan tercatat, tahun ini 57 perusahaan tercatat, dan ternyata ini sudah lebih dari 40 perusahaan," ujar Iman.

Seiring dengan pertumbuhan tersebut, dalam hal jumlah perusahaan publik, World Federation of Exchange mencatat, BEI berada di posisi kedua di antara negara ASEAN lainnya, setelah bursa saham Malaysia yaitu 864 perusahaan per Mei 2023. Sedangkan, Malaysia sebanyak 989 perusahaan tercatat.

Sepanjang 2022, sebanyak 59 perusahaan telah menggalang dana di pasar modal melalui Initial Public Offering (IPO) atau bertambah lima perusahaan dibandingkan 2021 yang sebanyak 54 perusahaan tercatat. Nilai IPO sepanjang 2022 sebesar Rp 31,1 triliun, sehingga total perusahaan tercatat di BEI sebanyak 825 perusahaan hingga tahun 2022.

"Kalau kita lihat dari pencatatan saham, jumlah perusahaan tercatat tahun lalu sebanyak 825 dengan tambahan perusahaan baru yang tercatat 59 perusahaan," kata Iman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement