REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga Batu bara Acuan (HBA) untuk penjualan langsung (spot) yang berlaku 1 Juni 2016 hingga 30 Juni 2016 pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB vessel) sebesar 51,81 dolar AS per ton, sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM. HBA bulan Juni 2016 naik sebesar 0,61 dolar AS atau naik 1,2 persen dibandingkan dengan HBA Mei 2016 sebesar 51,2 dolar AS per ton.
Sebelumnya, setelah mengalami kenaikan pada Maret dan April, HBA sempat merosot pada Mei 2016. Bila dibandingkan dengan HBA Mei tahun lalu sebesar 59,59 dolar AS (year on year) maka HBA Juni 2016 turun sebesar 7,78 dolar AS atau turun 13,1 persen.
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batu bara yang umum digunakan dalam perdagangan batu bara, yakni Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batu bara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8 persen, kandungan sulphur 0,8 persen as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15 persen ar. Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batu bara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batu bara, termasuk nilai kalor batu bara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang utama batubara atau brand yang disebut dengan HPB Marker.
HPB Marker terdiri dari delapan brand batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan. HPB Marker Juni 2016 untuk delapan brand batubara dalam satuan dolar AS per ton adalah sebagai berikut :
1. Gunung Bayan I : 55,32 (naik 1,2 persen dibandingkan HPB Mei 2016)
2. Prima Coal : 57,32 (naik 1,1 persen dibandingkan HPB Mei 2016)
3. Pinang 6150 : 51,82 (naik 1,1 persen dibandingkan HPB Mei 2016)
4. Indominco IM_East : 42,65 (naik 1,2 persen dibandingkan HPB Mei 2016)
5. Melawan Coal : 42,88 (naik 1,0 persen dibandingkan HPB Mei 2016)
6. Enviro Coal : 41,28 (naik 1,0 persen dibandingkan HPB Mei 2016)
7. Jorong J-1 : 33,19 (naik 0,9 persen dibandingkan HPB Mei 2016)
8. Ecocoal : 30,63 (naik 0,9 peren dibandingkan HPB Mei 2016)
Selain delapan merek dagang batu bara ini, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB untuk merek dagang batubara lainnya antara lain: Marunda Thermal Coal, Mandiri 2, Arutmin A5700, Mahakam Coal B, dan Borneo BIB. Daftar 67 HPB merek dagang batu bara lainnya secara lengkap dapat dilihat di portal www.minerba.esdm.go.id.
Dalam hal penjualan batu bara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu penjualan batu bara untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batu bara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batu bara terakhir pada bulan dimana dilakukan kesepakatan harga batu bara dengan faktor pengali yaitu faktor pengali 50 persen untuk Harga Patokan Batu bara bulan terakhir, faktor pengali 30 persen untuk Harga Patokan Batu bara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20 persen untuk harga patokan batu bara dua bulan sebelumnya.