REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Srie Agustina mengatakan, saat ini harga-harga bahan pokok kecenderungannya turun. Melalui operasi pasar dan pasar murah dapat membuat harga tidak merangkak naik.
"Harga akan bertahan dan pelan-pelan akan turun. Itungannya gini, misalnya biasanya masyarakat yang belanja ke pasar ada 50 orang kemudian ada 30 orang datang ke operasi pasar dan pasar murah, maka yang belanja di dalam pasar hanya 20 orang," ujar Srie di Jakarta, Rabu (15/6).
Kemendag menargetkan stabilisasi harga barang pokok dengan menyediakan barang yang terjangkau. Untuk mencapai target tersebut diperlukan dua cara yakni menyediakan akses kepada masyarakat melalui operasi pasar dan pasar murah di sejumlah titik.
Srie mengatakan, pasar murah ini digelar oleh Bulog, PD Pasar Jaya, dan juga beberapa sektor swasta. Saat ini ada sekitar 202 titik pelaksanaan pasar murah dan operasi pasar di sejumlah daerah.
Srie menambahkan, melalui pasar murah dan operasi pasar maka stabilisasi harga bahan pokok bisa dicapai. Selain itu, target penjualan daging sapi seharga Rp 80 ribu per kilogram juga dapat tercapai. Namun, untuk mencapai penurunan harga rata-rata nasional masih perlu upaya lebih kuat lagi.
"Untuk menurunkan harga secara nasional pemerintah berupaya kearah situ, salah satunya melalui kerja sama langsung ke pedagang pasar rakyat agar harga tidak melambung," kata Srie.