Senin 13 Jun 2016 13:09 WIB

Bank Mandiri Layani Pembayaran Elektronik Tol Cikopo-Brebes Timur

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Nidia Zuraya
Gerbang tol Cikopo
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Gerbang tol Cikopo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Mandiri Persero Tbk memperluas jangkauan uang elektronik (e-money) milik perseroan agar dapat menjadi alat pembayaran non-tunai untuk tol ruas Cikopo-Palimanan (Cipali), ruas Kanci-Pejagan, dan ruas Pejagan-Brebes Timur efektif berlaku 13 Juni 2016.

Sekretaris Perusahaan Mandiri Rohan Hafas, di Jakarta, Senin (13/6), mengatakan perluasan e-money ini diharapkan dapat menurunkan tingkat kemacetan pada jalur tol tersebut, karena tidak harus mengantre berulangkali untuk pembayaran tol.

"Ruas tol Jakarta-Brebes Timur menjadi jalur utama para pemudik dari Jakarta atau Bandung ke arah timur, jadi tidak harus mengantre untuk bayar tol," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, dengan diterapkan sistem klaster pada ruas tol tersebut, ruas Jakarta-Cikampek-Purbaleunyi dan Cikopo-Palimanan akan menjadi ruas terintegrasi Klaster 1.Sedangkan ruas Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur akan menjadi ruas terintegrasi Klaster 2.

Rohan mengatakan pemudik yang melewati dua klaster itu cukup membayar dua kali di Palimanan dan Brebes Timur. Selain pada dua klaster tersebut, e-money Mandiri juga dapat digunakan untuk membayar jasa tol pada 22 ruas, seperti ruas Jakarta Dalam Kota, Cawang-Tomang-Cengkareng, Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Outer Ring Road W2U, JORR BSD, Jakarta Lingkar Barat, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Jakarta-Bogor-Ciawi, Cinere-Jagorawi, dan ruas Purbaleunyi.

Kemudian, e-money Mandiri juga dapat digunakan di ruas Cikupa-Merak, Bogor Outer Ring Road (BORR), Ruas Palimanan-Kanci, ruas Semarang, ruas Semarang-Bawen, ruas Surabaya-Gempol, ruas Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), ruas Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa (Bali), ruas Cikopo-Palimanan, ruas Kanci-Pejagan, dan Pejagan-Brebes Timur.

Masif penggunaan e-money untuk layanan tol tersebut telah menyumbang 79 persen untuk frekuensi transaksi, dan 50 persen untuk nominal transaksi e-money. Periode Januari-April 2016, berdasarkan data Mandiri, frekuensi transaksi e-money Mandiri mencapai 107 juta transaksi dengan nominal sebesar Rp 1,02 triliun.

Mandiri mencatat transaksi e-money perseroan tumbuh di atas 70 persen per tahun. Per April 2016, jumlah kartu Mandiri e-money yang beredar sebanyak 7,3 juta kartu.

"Kinerja itu membuat Bank Mandiri sebagai pemimpin pasar dari sisi transaksi uang elektronik di Indonesia dengan rata-rata pangsa pasar di atas 65 persen," ujar Rohan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement