Kamis 09 Jun 2016 06:04 WIB

IIF Targetkan Penyaluran Dana Infrastruktur Hingga Rp 10 Triliun

Rep: Sonia Fitri/ Red: Nur Aini
 Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Jakarta, Senin (11/4). (Republika/ Tahta Aidilla )
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pekerja sedang menyelesaikan pembangunan infrastruktur di Jakarta, Senin (11/4). (Republika/ Tahta Aidilla )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur Indonesia PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menargetkan penyaluran pembiayaan infrastruktur senilai Rp 10 triliun sepanjang 2016. Proyek telekomunikasi dan listrik akan menjadi andalan untuk merealisasikan target tersebut.

"Sampai April ini, kita sudah menyalurkan proyek pembiayaan pembangkit listrik tenaga mini hidro senilai Rp 6 triliun," kata Direktur PT IIF Arisudono Soerono, di Jakarta, Rabu (8/6).

Hingga kini, kata dia, perusahaan telah mendapatkan sejumlah suntikan dana, di antaranya yakni dana pinjaman sebanyak 200 juta dolar AS dari World Bank dan Asian Development Bank. Skema peminjaman terhadap perusahaan yakni melalui pemerintah, lalu dipinjamkan kepada pemegang saham kemudian digunakan oleh perusahaan.

Pinjaman selanjutnya yakni senilai 250 juta dolar AS hasil sindikasi 16 bank dan pinjaman 150 juta dolar AS dari sindikasi delapan bank. FFI juga telah mengantongi pinjaman dari Bank Mandiri sebesar Rp 1 triliun. "Perseroan memiliki permodalan yang kuat, berasal dari dukungan PT Sarana Multi Infrastruktur sebanyak 30 persen," ujarnya.

Dukungan modal lainnya berasal dari International Finance Corporation sebanyak 19,99 persen, Asian Development Bank 19,99 persen, DEG-Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH sebanyak 15,12 persen, dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebesar 14,90 persen sebagai pemegang saham perseroan.

Baca juga: IIF Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement