Jumat 03 Jun 2016 22:32 WIB

Pedagang Pasar Tradisional Disarankan tak Lagi Gunakan Kantong Plastik

Kantung plastik belanjaan.
Foto: pixabay
Kantung plastik belanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Banjarmasin Hamdi menargetkan pada 2017 pasar tradisional bebas kantong plastik.

"Jadi kita anjurkan para pedagang di pasar tradisional tidak menyediakan kantong kresek lagi bagi pembelinya, maksudnya kantong kresek yang sulit terurai," ujarnya, Jumat (3/6).

Untuk tahap awal, ia menargetkan tiga pasar untuk dijadikan proyek percontohan, yakni Pasar Kalindo, Pasar Telawang, dan Pasar Teluk Dalam.

"Di tiga pasar ini nantinya kita minta tidak ada lagi kantong kresek sulit terurai, kalau pembeli mau harus dengan beli," tuturnya.

Saat ini, penerapan belanja tanpa kantung plastik baru dilakukan di ritel-ritel. Masyarakat diminta untuk membayar Rp 200 jika ingin menggunakan kantung plastik.

Sayangnya, upaya itu tak terjadi di pasar-pasar tradisional. Kantung plastik masih beredar bebas dan masih diberikan secara gratis.

Sebagaimana diketahui, kata Hamdi, volume sampah di ibu kota provinsi ini mencapai 600 ton. Sampah paling dominan adalah sampah plastik.

"Sampah plastik ini sangat mengancam kelestarian bumi kita, hingga kita bersama memiliki kewajiban menanggulanginya," pungkas Hamdi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement