REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar PLN mendiversifikasikan bahan bakar atau tenaga penggerak pembangkit listrik.
"Lebih baik tidak menggantungkan pada satu bahan bakar, jangan hanya pakai solar saja, gas saja, hanya batubara saja, tapi semuanya," Presiden Jokowi usai meresmikan dan meninjau PLTG Gorontalo di Kabupaten Pohuwato Gorontalo, Jumat (3/6).
Menurut Presiden Jokowi, semakin banyak variasi bahan bakar atau tenaga penggerak pembangkit listrik, akan semakin baik.
"Semua bisa dimanfaatkan, ada ombak, angin, geothermal, matahari atau surya, gas, batubara juga, kita semuanya ada," kata Jokowi.
Namun, Jokowi menyarankan agar PLN lebih memanfaatkan gas karena penyediannya relatif cepat.
"Dari yang ada di Lhokseumawe Aceh, Bangka Belitung, Mempawah dan Pontianak, bisa kita simpulkan bahwa untuk mengejar kekurangan yang mendesak, baik permintaan dari industrinya, dari hotel, atau juga dari masyarakat, pengerjaan yang paling cepat adalah PLTG," katanya.
Ia menyebutkan pengerjaan pembangkit listrik dengan bahan bakar gas memerlukan waktu tujuh bulan dari konstruksi hingga pemasangan mesin.