REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang yang mudik dan balik saat lebaran melalalui jalur udara mengalami kenaikan hingga 7,62 persen atau sebanyak 6.972.069 penumpang. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo menyebutkan, prediksi ini akan melampaui jumlah penumpang angkutan udara yang sebesar 4.319.134 penumpang pada Lebaran 2015.
Untuk itu, pemerintah menyiapkan penambahan kapasitas berupaya extra flight (penambahan penerbangan) maupun perubahan tipe pesawat yang diperkirakan lima persen dari kapasitas yang tersedia. Yakni 410.167 tempat duduk angkutan udara dalam negeri dan 72.586 tempat duduk untuk angkutan udara luar negeri.
Data yang diterima hingga Jumat (3/6), pengajuan rute extra flight dalam negeri sudah mencapai 21 rute. Rinciannya Garuda Indonesia sebanyak empat rute, Indonesia AirAsia sebanyak satu rute, Indonesia AirAsia Extra dengan dua rute, dan Batik Air sebanyak 14 rute.
Untuk rute extra flight internasional, tercatat baru dua maskapai yang mengajukan. Masing-masing Jetstar Asia Airways sebanyak tiga rute, dan Singapore Airlines dengan satu rute.
Suprasetyo membeberkan kesiapan pemerintah dalam angkutan udara lebaran tahun ini. Untuk badan usaha angkutan udara niaga berjadwal terdapat 14 maskapai dengan total 526 pesawat yang siap beroperasi dengan. Selain itu, Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat, ia katakan, akan melakukan ramp check atau inspeksi keselamatan di 25 bandara.
"Ramp check meliputi pemeriksaan operasional pesawat di 25 bandara mulai 6 Juni hingga 17 Juli," ujarnya di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (3/6).