Jumat 03 Jun 2016 13:26 WIB

Ketua OJK Raih Penghargaan Global Good Governance

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad
Foto: Antara/Fanny Octavianus
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mendapatkan penghargaan Global Good Governance (3G) untuk kategori Government and Politics-Civil Service Award dari Cambridge IF Analytica.

Penghargaan itu diberikan karena Muliaman dinilai telah menjadi inspirasi dalam upaya menjunjung tinggi aspek profesionalisme dan mendorong penerapan tata kelola yang baik pada area pelayanan publik.

Muliaman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (3/6) menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak hanya pengakuan untuk kerja pribadinya, tetapi juga merupakan pengakuan atas komitmen kuat OJK dalam meningkatkan praktik good governance di Indonesia.

"Sebagai otoritas yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi sektor jasa keuangan, OJK sangat perlu mengedepankan penerapan tata kelola yang baik," ucapnya.

Menurut Muliaman, keberhasilan suatu perusahaan tidak semata-mata berdasarkan prestasi kinerja keuangannya saja, tetapi juga implementasi dari "good governance". "Oleh karena itu, fokus OJK pada penerapan 'governance' ini sama intensifnya dengan fokus OJK pada penguatan aspek keuangan," tuturnya.

Mengambil pelajaran dari krisis keuangan Asia dua dekade lalu, ia mengatakan fokus OJK pada pelaksanaan good governance di industri jasa keuangan sama pentingnya dengan memastikan industri jasa keuangan didukung dengan tingkat modal dan likuiditas yang baik.

"Penerapan good governance yang baik akan dapat bertindak sebagai 'cushion' terhadap dampak dari krisis keuangan," ucap Muliaman.

Pihaknya telah mengeluarkan berbagai inisiatif dan pengaturan yang pada dasarnya menunjukkan bahwa meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia merupakan prioritas utama OJK. "Praktik tata kelola perusahaan yang terus disempurnakan akan memberikan perusahaan Indonesia banyak keuntungan, termasuk peningkatan daya saing, peningkatan kepercayaan investor dan mengurangi biaya modal," ujarnya.

Penghargaan itu diberikan pada 26 Mei 2016 lalu di Istanbul, Turki dan diterima oleh Konsulat Jenderal RI untuk Istanbul Turki, Harlan Hakim mewakili Muliaman yang berhalangan hadir karena mendampingi kegiatan Presiden Joko Widodo di pertemuan KTT G7 di Jepang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement