Kamis 02 Jun 2016 15:45 WIB

PGN Rampungkan Proyek Pipa Gas Mojokerto - Jombang

Rep: sapto andika candra/ Red: Taufik Rachman
Pembangunan pipa gas bumi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN).   (foto : Dok. PGN)
Foto: Dok. PGN
Pembangunan pipa gas bumi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). (foto : Dok. PGN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menyelesaikan pembangunan proyek pipa gas bumi sepanjang 27 kilometer (km) yang menghubungkan Jetis, Mojokerto hingga Ploso, Jombang, Jawa Timur.

Direktur PGN Dilo Seno Widagdo menjelaskan penyelesaian proyek gas bumi tersebut menjadi salah satu komitmen perusahaan untuk melengkapi infrastruktur gas bumi nasional.

"Proyek pipa gas Jetis-Ploso ini sudah selesai pada akhir Mei 2016 lalu," kata Dilo, Kamis (2/6).

Dilo mengungkapkan, selesainya proyek pipa gas Jetis-Ploso tersebut, menambah bentang panjang pipa gas bumi PGN yang saat ini sudah lebih dari 7.000 km. Jumlah tersebut setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.

Khusus Jawa Timur, lanjut Dilo, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas seperti di Surabaya sepanjang lebih dari 493 km, di Sidoarjo lebih dari 313 km, dan Pasuruan sepanjang lebih dari 189 km.

"Adanya proyek ini semakin menambah pemanfaatan gas bumi yang efisien dan bersih ke masyarakat maupun industri di tanah air," ungkap Dilo.

Area Head PGN Sidoarjo - Mojokerto, Andaya Saputra menambahkan, dengan selesainya proyek Jetis-Ploso ini, PGN siap untuk menyalurkan gas terutama ke pelanggan industri, usaha komersial sampai rumah tangga di Mojokerto.

"Banyak pabrik-pabrik di Mojokerto Jombang yang bisa memanfaatkan pasokan gas dari PGN, seperti pabrik pakan, food beverage, pabrik keramik," kata Andaya.

Apalagi, menurutnya, di Mojokerto dan Jombang terdapat banyak wilayah-wilayah industri baru. Keberadaan pipa gas Jetis-Ploso ini dinilai menjadi peluang bagi investor yang menanamkan investasinya di Mojokerto dan Jombang. Selain itu, pipa gas ini juga dapat memasok gas hingga 65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Dengan dukungan infrastruktur di Mojokerto Jombang dan ditambah ketersediaan pasokan gas bumi yang harganya kompetitif dengan keberadaan pipa gas jalur Jetis-Ploso, diharapkan dapat membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan usahanya," kata Andaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement