Jumat 13 Jan 2017 02:12 WIB

PGN Alirkan Gas 4.000 Rumah Tangga di Batam

Petugas PGN di Batam memulai penyaluran gas bumi ke rumah tangga di Batam.
Foto: istimewa
Petugas PGN di Batam memulai penyaluran gas bumi ke rumah tangga di Batam.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- PT Perusahaan Gas Negara Persero (PGN) mengalirkan gas untuk 4.000 rumah tangga di Kota Batam dalam Program Jaringan Gas (Jargas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

"Ini adalah bagian dari Program Jargas 2016. Pada 2016, kami membangun 89.000 sambungan rumah tangga," kata Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM IGN Wiratmadja usai meninjau pemasangan gas rumah tangga di Batam, Kepulauan Riau, Kamis.

Ia memastikan jaringan gas di Batam sudah masuk ke rumah tangga, dan sambungan gas sudah mengalir dengan baik.

"Kami lihat di Batam sudah 'gas in', sudah mengalir, sudah lihat tadi dan mencoba, setelah alirkan apinya bagus," kata Wiratmadja.

Wiratmadja mengatakan gas bumi yang dialirkan ke rumah-rumah warga dijamin menghasilkan api lebih bersih dan lebih aman karena tekanannya jauh di bawah elpiji.

Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Teknologi PGN, Dilo Seno Widagdo menyatakan infratruktur Jargas 2016 di Kota Batam sudah terpasang semua, tinggal menunggu pengaliran gas secara bertahap.

"Tahap awal gas bumi dialirkan ke 182 rumah tangga di Perumahan Muka Kuning Indah II dan 123 rumah di Perumahan Sentosa Perdana," kata dia.

Dilo mengungkapkan total pipa yang dibangun untuk mengalirkan gas bumi ke 4.000 rumah tangga di Batam mencapai lebih dari 55 kilometer yang tersebar di 16 perumahan. Dana pembangunan proyek sambungan gas rumah tangga itu dibiayai oleh APBN.

Ia menjelaskan PGN mendapatkan penugasan dari pemerintah pada tahun 2015 untuk mengelola jaringan gas bumi ke 43.337 rumah tangga di 11 kabupaten/kota di Indonesia.

PGN juga mendapatkan tugas dari pemerintah pada tahun 2016 untuk membangun sambungan jaringan gas bumi untuk 49.000 rumah tangga, di Tarakan, Surabaya dan Batam.

Vice President Corporate Communication PGN, Irwan Andri Atmanto menambahkan, selain penugasan dari pemerintah PGN selaku BUMN Gas juga membangun sambungan gas rumah tangga tanpa APBN. Pada 2016, PGN berhasil menambah sebanyak 8.158 sambungan gas rumah tangga dengan biaya sendiri.

Jumlah tersebut tersebar di berbagai daerah yakni, Cilegon sebanyak 117 sambungan rumah tangga, Tangerang sebanyak 213 rumah, Jakarta sebanyak 192 rumah, Bogor sebanyak 408 rumah.

Kemudian di Bekasi sebanyak 355 rumah, Karawang 21 rumah, Cirebon sebanyak 507 rumah, Surabaya sebanyak 4.171 rumah, Sidoarjo sebanyak 1.653 rumah, Pasuruan 200 rumah, Medan sebanyak 260 rumah dan Batam 61 rumah.

"Ini merupakan komitmen PGN selaku BUMN Gas Nasional untuk terus memperluas pemanfaatan gas bumi yang bersih dan hemat bagi masyarakat," tambah Irwan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement