Kamis 02 Jun 2016 11:39 WIB

Rupiah Melemah Mendekati Rp 13.700

Petugas Bank Mandiri menunjukkan pecahan uang rupiah dan dollar Amerika Serikat.
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Petugas Bank Mandiri menunjukkan pecahan uang rupiah dan dollar Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis (2/6) pagi, melemah sebesar 32 poin menjadi Rp 13.693 dibandingkan posisi sebelumnya sebesar Rp 13.661 per dolar AS.

"Sentimen dari lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) yang belum menaikkan peringkat Indonesia ke level layak investasi atau investment grade menjadi salah satu penahan laju mata uang rupiah," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, di Jakarta, Kamis (2/6).

Saat ini, ia mengemukakan bahwa S&P mempertahankan peringkat Indonesia pada level BB+ (double B plus) dengan outlook positif pada 1 Juni 2016. Dalam siaran persnya, S&P menyebut peningkatan peringkat dimungkinkan apabila momentum perbaikan tata kelola kelembagaan, khususnya kerangka kebijakan fiskal, dapat menghasilkan pengeluaran pemerintah yang berkualitas, penurunan tren defisit fiskal, moderasi utang pemerintah dan terjaganya kewajiban kontingensi fiskal.

"Meski S&P belum menaikkan peringkat Indonesia, level peringkat Indonesia masih bagus, apalagi pemerintah juga konsisten melakukan berbagai upaya reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Reza.

Ia memproyeksikan bahwa di tengah kondisi ekonomi nasional yang cukup kondusif, ruang penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS masih terbuka, pelaku pasar akan dapat memanfaatkan momentum dari optimisme dari pemerintah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement