REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah dinilai bisa menguat jika skema pengampunan pajak atau tax amnesty yang saat ini masih dibahas oleh Komisi XI DPR bisa lolos. Sebab dari skema repatriasi akan banyak arus modal yang masuk ke Indonesai dalam bentuk valas terutama dolar AS.
"Mudah-mudahan begitu. Karena dengan adanya tax amnesty, maka akan ada arus modal yang banyak masuk ke dalam negeri," ujar Deputi Bidang Fiskal dan Moneter Kemenko Perekonomian Bobby Hamzah Rafinus, di Jakarta, Selasa (31/5) malam.
Menurut Bobby, dana yang selama ini terparkir di luar negeri yang jumlahnya ratusan bahkan ribuan triliun kebanyakan dalam mata uang asing. Jika dana tersebut masuk, maka nilai tukar rupiah atas mata uang asing bisa ikut menguat.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution juga mengatakan, kesuksesan pelaksanaan tax amnesty diharap bisa berdampak pada penguatan nilai mata uang rupiah karena adanya dana repatriasi.