Sabtu 28 May 2016 18:20 WIB

Penumpang Nilai Layanan Lion Air Masih Buruk

Rep: c35/ Red: Teguh Firmansyah
Lion Air
Lion Air

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Usai pembekuan ground handling bagi maskapai Lion Air oleh Kementerian Perhubungan RI, Lion Air diminta untuk memperbaiki pelayanan kepada penumpang. Kendati demikian, sejak pembekuan pada 17 Mei lalu, Lion Air dinilai belum menunjukkan perbaikan pelayanan.

Bayu, penumpang maskapai Lion Air dari Pontianak mengaku pelayanan Lion Air masih sama, buruk. "Kemarin pesawat kami sempat delay satu jam. Memang sih mungkin karena cuaca, tapi harusnya ada ucapan minta maaf atau minimal pemberitahuan dari pihak Lion Air, tapi mereka tidak melakukannya," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (28/5).

Bayu mengaku tidak ada informasi apa pun dari pihak Lion Air tentang penerbangan mereka akan mengalami atau sedang mengalami penundaan. Sehingga penumpang hanya terbengong menunggu giliran penerbangan mereka tiba.

Seperti diketahui cuaca di Pontianak pada Jumat (27/5) sore sempat diguyur hujan deras selama beberapa waktu. Bahkan menurut Bayu ketika pesawat mereka take off hujan belum juga reda, dan masih deras.

Bayu juga mendengarkan keluhan yang sama dari penumpang lain mengenai ketidakjelasan jadwal penerbangan mereka. Namun pada penerbangannya tersebut tetap penuh penumpang. Menurut dia hal itu karena Lion Air sering menawarkan harga tiket yang cukup 'miring.'

Benar saja, ketika pesawat mereka mendarat, penumpang tidak diberikan layanan bus shelter. Namun, kata Bayu, hal itu tidak menjadi masalah karena pesawat landing tidak jauh dari terminal. Sehingga penumpang tidak harus berjalan terlalu jauh untuk menuju terminal kedatangan. Bayu berharap, meskipun harga yang diberikan 'miring', Lion Air tidak seharusnya mengabaikan penumpangnya.

Baca juga, Ini Alasan Lion Air Sering Delay.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement