REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta Senin (23/5) pagi menguat tipis sebesar delapan poin menjadi Rp 13.599 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.607 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjedra di Jakarta, Senin mengatakan, laju mata uang rupiah hanya menguat tipis terhadap dolar AS, tertahan oleh komentar pejabat The Fed mengenai potensi kebijakan kenaikan suku bunga AS masih cukup kuat.
"Potensi dolar AS untuk kembali bergerak menguat cukup terbuka terhadap mayoritas mata uang utama dunia, karena kesempatan untuk menaikkan suku bunga AS masih kuat," katanya.
Ia menambahkan bahwa potensi pembalikan arah dolar AS juga sejalan dengan pembicaraan tentang pertemuan Komisi Pasar Bebas Federal (FOMC) pada April lalu masih akan menjadi pedoman untuk ekspektasi kenaikan suku bunga AS. Di sisi lain, aktivitas ekonomi AS juga relatif masih baik.