Kamis 19 May 2016 18:14 WIB

Lion Air Ajukan Penundaan Penerbangan Selama Satu Bulan

Pesawat maskapai Lion Air.
Foto: Antara/Lucky R
Pesawat maskapai Lion Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Lion Air mengajukan penundaan penerbangan selama satu bulan untuk 226 frekuensi dari 55 rute, baik domestik maupun internasional dengan alasan masa sepi atau low season serta berkuranganya jumlah pilot pascainsiden pemogokan beberapa waktu lalu.

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Kamis mengatakan pihaknya telah menyampaikan surat pengajuan tersebut pada 16 Mei lalu ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

"Jangan diartikan bahwa penundaan rute ini karena kami mendapatkan sanksi, tetapi karena memang low season menjelang bulan Ramadhan," ucapnya.

Edward mengatakan rute-rute yang mengalami penundaan termasuk juga rute-rute sibuk.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi Lion Air Daniel Putut mengatakan rute-rute yang terkena penundaan, contohnya Jakarta-Makassar dan Jakarta-Kualanamu, sementara untuk rute internaional, meliputi rute Jakarta-Singapura dan Kualanamu-Penang.

"Dari Jakarta-Kualanamu itu ada 19 frekuensi, itu salah satu yang kita kurangi," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah memberikan surat teguran dan sanksi kepada maskapai Lion Air berupa tidak diberikannya izin rute baru selama enam bulan atas terjadinya keterlambatan penerbangan atau "delay" berulang kali serta pemogokan pilot Lion Air pada 10 Mei 2016.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement