Kamis 19 May 2016 17:19 WIB

Panasonic Berekspansi Produksi Alat Kesehatan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Foto suasana pabrik Panasonic.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Foto suasana pabrik Panasonic.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Komisaris Group Panasonic Gobel Rachmat Gobel mengatakan, PT Panasonic Healthcare Indonesia (PHCI) melakukan ekspansi produk alat kesehatan dengan nilai investasi sebesar 29,69 juta dolar AS. Produk yang dipasarkan yakni glucose meter, medical LCD monitor, dental intraoral camera, dan biomedical product.

"Dahulu nama perusahaannya Matsushita Electric Industrial dan sejak 2011 perusahaan mulai memfokuskan diri sebagai produsen alat-alat kesehatan, karena pertumbuhan alat kesehatan di dunia terus meningkat," ujar Rachmat, di Jakarta, Kamis (19/5).

Rachmat menjelaskan, nilai penjualan alat kesehatan PHCI pada 2015 sejumlah 51,77 juta dolar AS dengan menyerap tenaga kerja langsung mencapai lebih dari 611 orang. Sampai dengan 2020, PHCI memiliki target penjualan sebesar 88,18 juta dolar AS dan penyerapan tenaga kerja langsung sebesar 799 orang.     

"Produk kami 100 persen masih diekspor, namun pada tahun ini kami akan mulai menjajaki pasar domestik," kata Rachmat.

Panasonic Healthcare melalui Panasonic Healthcare Holdings, Co Ltd telah mengakuisi Bayer Diabetes Care pada 2016 lalu. Bayer Diabetes Care merupakan salah satu perusahaan Bayer yang mengembangkan dan memproduksi blood glucose monitoring system.  

Dengan akuisisi ini, Panasonic Healthcare memiliki potensi besar untuk meningkatkan kekuatan ekspor dari produk industri alat-alat kesehatannya di Indonesia.

Sementara, Associate Director Quality Assurance Group PT Panasonic Healthcare Indonesia Chasri Idham mengatakan, saat ini ekspornya merambah ke Amerika Serikat sebesar 5,3 persen, Eropa 31,5 persen, Jepang 48,6 persen, dan Asia lainnya 14,6 persen.

Saat ini jumlah pabrik PHCI berdiri di Kawasan Industri MM2100 dengan luas 12 hektare. Sebanyak 53 persen bahan baku yang digunakan untuk memproduksi alat-alat kesehatan sudah berasal dari dalam negeri.

Chasri menjelaskan, kapasitas produksi untuk glucose meter sekitar 1,8 juta unit per tahun, medical LCD monitor 8.000 unit per tahun, dental intraoral camera 1.400 unit per tahun, dan biomedical product (incubator) 1.000 unit per tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement